Algoritma + Flowcart Insertion Sort Dan Bubble Sort
Insertion Sort
Algoritma :
Algoritma Insertion Sort dapat dirangkum sebagai berikut
Algoritma Insertion Sort dapat dirangkum sebagai berikut
- Simpan nilai kedalam variabel sementara, dengan i = 1.
- Bandingkan nilainya dengan elemen sebelumnya.\Jika elemen sebelumnya lebih besar nilainya daripada i, maka tindih nilai i dengan nilai Ti tersebut. Decrement i (kurangi nilainya dengan 1).
- Lakukan terus poin ke-tiga, sampai Ti ≤ i.
- Jika Ti ≤ i terpenuhi, tindih nilai di i dengan variabel sementara yang disimpan sebelumnya.
- Ulangi langkah dari poin 1 di atas dengan i di-increment (ditambah satu).
Flowchart :
Bubble Sort
Algoritma :
Algoritma :
Algoritma Insertion Sort dapat dirangkum sebagai
berikut
- Membandingkan data ke-i dengan data ke-(i+1) (tepat bersebelahan). Jika tidak sesuai maka tukar (data ke-i = data ke-(i+1) dan data ke-(i+1) = data ke-i).
- Membandingkan data ke-(i+1) dengan data ke-(i+2). Kita melakukan pembandingan ini sampai data terakhir.Misal 1 dgn 2; 2 dgn 3; 3 dgn 4; 4 dgn 5 … ; n-1 dgn n.
- Selesai satu iterasi, adalah jika kita sudah selesai membandingkan antara (n-1) dgn n. Setelah selesai satu iterasi kita lanjutkan lagi iterasi berikutnya sesuai dengan aturan ke-1. mulai dari data ke-1 dgn data ke-2, dst.
- Proses akan berhenti jika tidak ada pertukaran dalam satu iterasi
Flowchart :
11.01 | | 0 Comments
Interpolation Search
Interpolation Search adalah sebuah algoritma atau metode untuk mencari
nilai key yang diberikan dalam array diindeks yang telah diperintahkan
oleh nilai – nilai kunci. Metode ini didasari pada proses pencarian
nomor telepon pada buku telepon yang mana manusia mencari melalui dengan
nilai kunci yang terdapat pada buku. Teknik searching ini dilakukan
dengan perkiraan letak data. Rumus posisi relatif kunci pencarian
dihitung dengan rumus berikut ini :
– Jika data[posisi] > data yg dicari, high = pos – 1
– Jika data[posisi] < data yg dicari, high = pos + 1
Oke, sekian pendahuluan mengenai Interpolation Search, sekarang saya ingin membagi sesuatu yang mungkin bisa bermanfaat, yaitu contoh algoritma, scrip, dan output mengenai interpolation Search.
Algoritma pembuatan interpolation Search :
Dan di bawah ini adalah contoh scrip serta output pembuatan interpolation Search :
Sekian terimakasih atas kunjungan anda, semoga bermanfaat
wassalamu'alaikum wr wb
– Jika data[posisi] > data yg dicari, high = pos – 1
– Jika data[posisi] < data yg dicari, high = pos + 1
Oke, sekian pendahuluan mengenai Interpolation Search, sekarang saya ingin membagi sesuatu yang mungkin bisa bermanfaat, yaitu contoh algoritma, scrip, dan output mengenai interpolation Search.
Algoritma pembuatan interpolation Search :
- Mulai
- Banyaknya record array (k)
- Nilai awal min=0 ; max=k-1
- Hitung mid= min + ((kunci - k[min]) * (max - min)) /(k[max] – k[min])
- Bandingkan data yang dicari(kunci) dengan data posisi tengah(mid)
- Jika lebih kecil, proses dilanjutkan dengan posisi max = posisi tengah-1
- Jika lebih besar, proses dilanjutkan dengan posisi min=posisi tengah+1
- Jika data posisi tengah(mid) = data yang dicari(kunci) , maka index=mid, selesai
- Jika min<=max dan k[mid]=!kunci, maka ulangi langkah 3
- Jika k[mid]=!kunci, maka index=-1
- selesai
Dan di bawah ini adalah contoh scrip serta output pembuatan interpolation Search :
#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <iomanip>
using namespace std;
int main() {
int data[5] = {2,3,4,5,6};
int cari_data, posisi, awal, akhir, proses;
bool berhenti = false;
cout<<"Data: ";
for(int x = 0; x<5; x++)
cout<<setw(3)<<data[x];
cout<<endl<<endl;
cout << "Data yang dicari : ";
cin >> cari_data;
awal = 2;
akhir = 5;
proses = 0;
#include <conio.h>
#include <iomanip>
using namespace std;
int main() {
int data[5] = {2,3,4,5,6};
int cari_data, posisi, awal, akhir, proses;
bool berhenti = false;
cout<<"Data: ";
for(int x = 0; x<5; x++)
cout<<setw(3)<<data[x];
cout<<endl<<endl;
cout << "Data yang dicari : ";
cin >> cari_data;
awal = 2;
akhir = 5;
proses = 0;
while(berhenti != true) {
proses++;
posisi =
(((cari_data-data[awal])*(akhir-awal))/(data[akhir]-data[awal])+awal);
if(data[posisi] == cari_data) {
cout << "Data " << cari_data << " pada posisi indeks ke-" << posisi <<endl;
cout << "Proses pencarian sebanyak " << proses <<endl;
berhenti = true;
} else if(data[posisi] < cari_data) {
awal = posisi + 1;
} else {
cout << "Data " << cari_data << " tidak ditemukan.\n";
berhenti = true;
}
}
return 0;
}
posisi =
(((cari_data-data[awal])*(akhir-awal))/(data[akhir]-data[awal])+awal);
if(data[posisi] == cari_data) {
cout << "Data " << cari_data << " pada posisi indeks ke-" << posisi <<endl;
cout << "Proses pencarian sebanyak " << proses <<endl;
berhenti = true;
} else if(data[posisi] < cari_data) {
awal = posisi + 1;
} else {
cout << "Data " << cari_data << " tidak ditemukan.\n";
berhenti = true;
}
}
return 0;
}
Dari sourch code dan output tersebut diatas, dapat kita lihat satu baris yang menunjukkan pemakaian dari fungsi Interpolation Search, kode tersebut adalah (((cari_data-data[awal])*(akhir-awal))/(data[akhir]-data[awal])+awal);.
Sekian terimakasih atas kunjungan anda, semoga bermanfaat
wassalamu'alaikum wr wb
05.43 | | 0 Comments
Cara Jitu Melatih Otak Agar Lebih Kretif
Otak sebagai
pusat informasi dan kegiatan kita merupakan organ yang paling vital. Sel-sel
otak terdiri dari jutaan sel namun sebenarnya yang efektif digunakan saat kita
kita berpikir keras hanyalh sepersekian nol persen dari jumlah keseluruhan sel
otak kita.
Albert
Einsten yang mana merupakan ilmuwan dunia pengembang fisika, hanya menggunakan
1% dari sel otaknya. Padahal jika dilihat, Einsten merupakan salah satu ilmuwan
yang cukup kreatif, dan bahkan hampir tiap saat memikirkan hal-hal baru.
Berbeda
dengan manusia di zaman sekarang ini. Kemampuan berpikir kreatif manusia,
sangatlah terbatas karena tidak dilatih untuk menggunakannya.
Berikut 10
cara mengasah otak agar berpikir kreatif di bawah ini.
1.
Membiasakan aktif menjadi kidal dan juga kanan
Lakukan
tugas dengan tangan non-dominan,Jika biasanya menggunakan tangan kidal(kiri)
maka gunakan tangan kanan dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan Handphone,
saat menulis, menggosok gigi, dan mengikat sepatu dengan arah berlawanan.
Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf
yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.
2. Membaca
Membaca
dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan yang ringan (seperti komik atau
novel) maupun bacaan informasi. Dan menurut studi Dr. Nikolaos Scarmeas pada
tahun 2001, membaca dapat membantu membangun ‘cadangan kognitif’ untuk menunda
timbulnya demensia.
3. Bermain
puzzle atau teka-teki silang
Sudoku,
kotak rubik, TTS dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak
kiri, menurut pusat pelatihan kognitif Learning Rx. Tambahkan strategi baru
untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan
tema yang tidak biasa.
4. Bermain
permainan strategi
Permainan
strategi seperti catur, monopoli atau game yang ada pada komputer lainnya, akan
menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.
5. Ubah
rutinitas
Menurut
Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center,
mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak
yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan
mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.
6. Belajar
bahasa asing
Dengan
belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak
Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto,
menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke
otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.
7. Menikmati
musik
Selain
mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli
juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti
mendengarkan musik dan mencium bunga.
8. Latihan
fisik
Latihan
fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran
darah ke otak. Menurut Stanford Center on Longevity dan The Max Planck
Institute for Human Development, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian,
penalaran dan memori.
9. Hidup
sosial
Otak dapat
dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi
teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David Bennett dari Rush University Medical
Center menemukan bahwa memiliki jaringan sosial dapat memberikan perlindungan
terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.
10. Mencari
hobi baru
Tantang otak
untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan
sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau
memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan
sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.
sumber: http://twetnews.com
04.53 | | 0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
Arsip Blog
Diberdayakan oleh Blogger.